Komisi IV DPR RI Bahas Kerja Sama Konservasi dan Ketahanan Pangan dengan Dubes Inggris

01-08-2025 / KOMISI IV
Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi menerima kunjungan Duta Besar Inggris untuk Indonesia (H.E) Dominic Jermey di Gedung Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (1/8/2025). Foto : Oji/Andri

PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi menerima kunjungan Duta Besar Inggris untuk Indonesia (H.E) Dominic Jermey  guna membahas berbagai peluang kerja sama antara Indonesia dan Inggris, khususnya dalam bidang lingkungan dan ketahanan pangan.

 

Salah satu fokus utama pembahasan adalah inisiatif carbon loops, yang menjadi perhatian kedua negara. Perempuan yang kerap disapa Titiek Soeharto ini menyampaikan apresiasinya atas berbagai program yang ditawarkan oleh pemerintah Inggris kepada Indonesia.

 

“Fokus utamanya tadi kita bicara mengenai carbon loops. Jadi dari pemerintah UK banyak sekali program-program yang bisa diberikan kepada bangsa Indonesia. Kita sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pak Duta Besar yang telah membuka peluang bantuan dari UK,” ujarnya kepada Parlementaria usai pertemuan di Gedung Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (1/8/2025).

 

Selain itu, kerja sama dalam bidang konservasi gajah juga turut menjadi pembahasan penting. Siti Hediati menuturkan bahwa Raja Charles menyampaikan kepada Presiden RI, Prabowo Subianto, permintaan alokasi lahan seluas 10 ribu hektar di Aceh untuk konservasi gajah. Presiden Prabowo kemudian menanggapi secara positif dengan meningkatkan alokasi lahan tersebut hingga 90 ribu hektar.

 

“Raja Charles sangat gembira mendengar hal ini karena hubungan kedua pihak sekarang sudah semakin erat,” tambah Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.

 

Dalam bidang pertanian, Komisi IV juga mengungkapkan adanya dukungan dari Inggris, termasuk melalui program kerja sama dengan Bank Dunia, terkait penggunaan pupuk yang lebih memiliki target.

 

“Ada program yang kita dukung, termasuk dengan Bank Dunia, tentang bagaimana mengembangkan penggunaan fertilizer agar lebih tertarget untuk yang paling membutuhkan, dan bisa memungkinkan tanah digunakan lebih produktif. Kita benar-benar mencoba untuk mendukung kedaulatan pangan Indonesia,” terangnya.

 

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Indonesia tengah berupaya mewujudkan swasembada pangan melalui pengembangan pertanian modern. Menurutnya, sistem pertanian modern yang diterapkan di Inggris dapat menjadi contoh dan sumber inspirasi.

 

Kita lihat di Inggris, petaninya tidak banyak, tapi program yang dihasilkan sangat banyak karena menggunakan pertanian modern. Kita ingin belajar dari situ dan kalau bisa mendapatkan bantuan alat-alat pertanian dari UK,” tutup Siti Hediati Soeharto. (rth, gal/rdn)

BERITA TERKAIT
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...
Komisi IV Dorong Penguatan Tata Kelola Produksi dan Distribusi Pupuk Bersubsidi
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Panggah Susanto, menyampaikan bahwa pupuk merupakan salah satu faktor penting dalam...